Vihara Ksitigarbha Bodhisattva Menyatukan Ragam Budaya Melayu

Kepulauan Riau memiliki sejuta potensi wisata yang menakjubkan dengan sebuah ciri khas yang tak lekang oleh masa Kehadiran sebuah komplek megah yang bernuansa Tionghoa menjadi destinasi wisata religi yang mengandung nilai luhur akan toleransi antar umat, di juluki sebagai vihara patung seribu menjadi keunikan tersendiri yang menyimpan kisah sejarah yang mampu dikenalkan oleh generasi muda .Keberadaan Etnis Tionghoa menjadi salah satu etnis terbesar di Tanjungpinang yang memiliki tempat ibadah untuk umat budha , Penguatan tersebut didukung oleh arsitektur unik menampilkan ekspresi unik yang menyiratkan welas asih, keteguhan, dan kedamaian.

Vihara Ksitigarbha Bodhisattva menjadi tempa yang di selenggarakan aksi sosial festival budaya sehingga para UMKM juga turut ikut serta meramaikan menyediakan berbagai makanan unik untuk menarik wisatawan untuk mencicipi makanan khas Kepulauan Riau. Gambaran yang menakjubkan dihiasi dengan atraksi pertukaran budaya yang menjadi kolaborasi yang bersinergi mewujudkan toleransi antar suku saling menghargai dalam menyemarakkan suasana indah dengan nuansa fotogenik yang ceria. Vihara Ksitigarbha Bodhisattva memang sedikit berbeda dari vihara di Indonesia pada umumnya. Meski dikenal dengan julukan Vihara Seribu Wajah, jumlah patung-patung yang berderet di area vihara ini tidak benar-benar seribu, tetapi jumlahnya lebih dari 500 patung louhan.(Iqbal, 2023)

Full version download PDF