Muda, Berkarya, dan Berbudaya: Saatnya Anak Muda Maluku Utara Bicara dengan Akar Budaya

“Budaya bukan sekedar mengenang masa lalu, tapi nafas kehidupan yang terus hidup di generasi masa kini.”

Di era internet saat ini, tidak sulit untuk menemukan remaja yang viral karena joget, gaya pakaian, atau konten lucu yang menghibur. Berapa banyak orang yang menganggap budaya relevan dan bermakna? Budaya lokal sering tenggelam dalam arus globalisasi. Ironisnya, sebagian besar remaja masih mengingat tarian K-pop lebih banyak daripada tarian tradisional bangsa mereka. Meskipun demikian, Indonesia diakui sebagai negara dengan kekayaan budaya yang luar biasa. Misalnya, tarian Cakalele di Maluku Utara, upacara adat Saro, dan tenun Tobelo yang unik memiliki arti dan nilai. Namun sayangnya, tidak banyak anak muda yang mengetahuinya, apalagi mengangkatnya ke ranah publik.

Full version download PDF